Inilah cuplikan sejarah tentang daerahku!!
Adanya sebagian pelarian dari Majapahit yang kemudian menetap di Gunungkidul, diawali dari Pongangan Nglipar dan Karangmojo, maka perkembangan penduduk di Kabupaten Gunungkidul pada waktu itu cepat di dengar oleh Raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Pada saat itu Sang Raja langsung mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah datang ke Gunungkidul, ternyata benar bahwa di Gunungkidul telah banyak dihuni orang-orang pelarian dari Majapahit, antara lain Ki Suromejo. Tumenggung Prawiropekso kemudian menasehati pada Ki Suromejo untuk meminta ijin dulu dengan Raja Mataram di Kartosura,karena daerah ini termasuk wilayah kekuasaan Raja Mataram. Namun tidak digubris, sehingga menimbulkan perselisihan. Perselisihan itu menyebabkan Ki Suromejo dan keluarganya,yaitu Ki Mintowijoyo,Ki Poncobenawi,Ki Poncosedewa (anak menantu) terbunuh, dan Ki Poncodirjo akhirnya menyerahkan diri. Oleh Pangeran Sambernyowo, Ki Poncodirjo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I, namun tidak lama menjabat. Dikarenakan adanya penentuan batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831,maka Gunungkidul yang dikurangi Ngawen sebagai enclave Mangkunegaran telah menjadi daerah kabupaten. Menurut buku “PEPRENTAHAN PROJO KEJAWEN” karangan Mr.Raden Mas Suryadiningrat,berdirinya Kabupaten Gunungkidul yang telah memiliki sistem pemerintahan itu, ternyata bersamaan dengan tahun berdirinya daerah-daerah lain di wilayah Yogyakarta, yaitu setahun setelah selesainya perang Diponegoro. Perbedaan yang ada hanyalah untuk pemberian sebutan kepada para pengageng atau penguasa, seperti untuk daerah Denggung yang sekarang Sleman, kemudian daerah Kalasan serta daerah Bantul dengan sebutan Wedono Distrik,sedang untuk wilayah Sentolo dan Gunungkidul dengan sebutan Riyo. Untuk Kabupaten Gunungkidul,setelah melalui berbagai upaya yang dilakukan oelh panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk pada tahun 1984,baik yang terungkap melalui fakta sejarah,penelitian dan pengumpulan data dari tokoh masyarakat berhasil menyimpulkan bahwa hari lahir Kabupaten Gunungkidul adalah Hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau Tahun Jawa 15 Besar Tahun Je 1758. BUPATI YANG PERNAH MEMIMPIN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1. Mas Tumenggung Pontjodirjo
2. Raden Tumenggung Prawirosetiko
3. Raden Tumenggung Suryokusumo
4. Raden Tumenggung Tjokrokusumo
5. Raden Tumenggung Padmonegoro
6. Raden Tumenggung Danuhadiningrat
7. Raden Tumenggung Mertodiningrat
8. KRT.Yudodiningrat
9. KRT.Pringgodiningrat
10.KRT.Djojodiningrat
11.KRT.Mertodiningrat
12.KRT.Dirjodiningrat
13.KRT.Tirtodiningrat
14.KRT.Suryaningrat
15.KRT.Labaningrat
16.KRT.Brataningrat
17.KRT.Wiraningrat
18.Prawirosuwignyo
19.KRT.Djojodiningrat,BA
20.Ir.Raden Darmakun Darmokusumo
21.Drs.KRT.Sosrodiningrat
22.Ir.Soebekti Soenarto
23.KRT.Harsodingrat,BA
24.Drs.KRT.Hardjohadinegoro (Drs.Yoetikno)
25.Suharto,SH (Bupati saat ini)
Situs Sejarah:
Pertapan Kembang Lampir (tempat turunnya wahyu kerajaan Mataram Islam)
Pesarehan Ki Ageng Giring IV
Pesarehan R. Bondan Kejawan
Prasasti Ngobaran
dll
Sumber:Pustaka Babad Gunungkidul
rahayu
nas punya silsilah RM Suro Yudho dari solo?
dan pernah dengar cerita Tumenggung Prawiroseno?
wass wb
Maaf mas Hidayat sampai saat ini saya belum pernah menemukan naskah2 yang berhubungan dengan beliau, mungkin nanti kalu saya telah menemukan akan saya posting di sini. maturnuwun
Maaf mas Hidayat sampai saat ini saya belum pernah menemukan naskah2 yang berhubungan dengan beliau, mungkin nanti kalu saya telah menemukan akan saya posting di sini. maturnuwun…
waduh…
lha kok jenenge simbahku ora ana babar blass iki 🙂
waduh…
lha kok jenenge simbahku ora ana babar blass iki
————————————————————————-
Anu…nuwun sewu asmanipun simbah sinten mas Atmo, yen wonten mangkeh kula serate ing mriki, he he
rahayu….
mas kalamwadi….
kira-kira perbedaan gelar-gelar keturunan raja/kraton itu apa dan bagaimana susunannya…
apa benar kalau keturunan jalur laki-laki dari ayah, kakek, buyut laki-laki dst keatas itu bisa masih bergelar raden…
lantas perbedaan gelar GPH, GPA, KRT,RM, GRAy. RAy. mungikin bisa juga dijelaskan / ditampilkan disini…
terima kasih
wasalam wb
Wah mas Hidayat, kalu masalah Gelar2 darah biru saya sendiri sangat awam, mudah2an nanti saya dapat sumber yang valid dan akurat.
Sebetulnya bisa dikelompokin sih, misalnya gelar putra mahkota, gelar anak laki2 dari prameswari tapi bukan putra mahkota, gelar seorang garwa prameswari, garwa ampeyan, anak laki2 dari garwa ampeyan, anak perempuan dari prameswari dll, ada juga gelar paringan misalnya Raden Ngabei, gelar ini diberikan buat abdi dalem atau orang2 yang memiliki pengetahuan khusus atau mempunyai jasa bagi orang banyak dan negara. Lha kalu saya sendiri itu nama parapan, waktu saya masih dikampung kemana2 saya suka midih (pakai iket), kalu pas lagi sholat jamaah ketika orang2 pakai baju koko dan peci atau serban, saya malah suka pakai surjan dan blangkon, maka temen2 saya suka njulukin saya Si Jawi atau Den bei dul mesjid, karena rumah saya terletak disebelah selatan masjid, begitu mas ceritanya, lucu ya he he he.Tapi walau itu nama olok2 saya malah suka memakainya, mudah2han membawa berkah.Mas Hiadayat kenal mas santri gundul sama mas siti jenang nggak?
rahayu
maaf mas kalamwadi sy belum kenal sama mas st jenang dan mas santri gundu…..
kayaknya mereka pengetahuannya hebat juga, makasih penjelasannya….
mas katanya liputan 6 gunung kidul sedang sulit air ya…. ya semoga tidak berkepanjangan dan pemerintah membantu dengan tepat sasaran….
suwun wass wb
hidayat, di/pada Juli 28th, 2008 pada 3:00 am Dikatakan:
mas katanya liputan 6 gunung kidul sedang sulit air ya…. ya semoga tidak berkepanjangan dan pemerintah membantu dengan tepat sasaran….
suwun wass wb
================================================
Betul mas hidayat itulah panandang saudara2 mas hidayat setiap tahun di sana, derita yang tak berkesudahan, pemerintah memang sering memberi bantuan tapi skupnya masil kecil sekali, Gunungkdul itu sangat luas mas, alamnya ganas dan panas, dan itu membawa sifat masyarakatnya. Rata2 mereka pekerja keras di tempat manapun tapi dilain sisi orangnya lembut dan ramah2 lho, kalu ga percaya coba aja sesekali main ke sana, he he.Mas saya kasih tau ya, sebetulnya gunungkidul itu daerah berlimpah air, banyak daerah2 tertentu yang ternyata di kedalaman bawah tanah terdapat danau yang luasnya hektaran. Taruhlah contoh goa bribin, di kedalaman 100 meter ditemukan danau bawah tanah yang luasnya sekitar3 hektar dan airnya tak pernah kering, sementara ini yang mengelolanya ,mahasiswa dari jerman, tapi ya belum optimal mas, baru bisa menyuplai beberapa kecamatan saja karena terkendala oleh dana. Lha inilah PR pemerintah bagaimana bisa mengelola kekayan alam secara aman dan ramah sehingga tak menimbulkan kerusakan lingkungan.
Salam
wong gunung ulet – ulet,tur tanggung jawab neng pegawean.
Salam kenal mas Ngabehi K.M
Dulu saya punya sahabat di Bandung namanya Handoko asli gunung kidul saya sempat kesana masuk beberapa gua spt song hilap, song tembus, kencana wungu, dampar kencana, petit dan beberapa lagi terlihat keajaiban Allah sungguh ajaib dan indah sekali.
Salam kenal kembali kangBoed, memang di gunungkidul banyak sekali goa goa bawah tanah, di sebelah barat rumah saya ada goa yang sangat indah yaitu Goa Rancang, ke arah selatan ada Goa Tritis. Banyak juga petilasan2 bersejarah diantaranya pertapaan kembang lampir(tempat kiageng pemanahan menerima wahyu mataram), pesarehan Ki Ageng Giring, Bondan Surati dsb. Silahkan berkunjung lagi ke GK mas.
Salam Persahabatan Mas Ngabehi
Kemarin lebaran saya ke Yogya, mo ke GK temen saya dah gak ada, jalannya dah lupa konon kata temanku gua song tembus itu tempat para wali berkumpul mendapat pengajaran dari Sunan Lawu, wah mas hebat dah ada lambang negara terukir di celah dalam gua, ranjang pengantin dari stalaktit, pohon beringin dari batu, patung gajah dari stalaktit belum yg dilubang yang cuma bisa diintip, pitaka hanoman, wah hueebat tenan yo mas, tenang rasanya di sana mas, disana ada kuncennya masih saudara teman saya, begitu indah tapi sampai sekarang gak dibuka untuk umum kenapa ya mas ??
kenalan… saya orang kerjo, kec. ponjong dimana makam Tumenggung Pontjodirjo berada
dear dimarjawa
sugeng rawuh lan sugeng pitepangan mas,
rahayu
Slm knal mas behi..kula asli ponjong,GK.sakmenika nembe wonten ing sulawesi tengah..nuwun
Sugeng rawuh Mas Yudha, wah wong Gunungkidul cen teng pundi pundi wonten. Mangga mas kula aturi leyeh leyeh sakwetawis, kula asli sampar paliyan.
Pamuji Rahayu, Mas Ngabehi.. ,
Ijin OOT ini mas,
Saya sekedar mau titip pesen untuk mas Sujiatmoko disini ( soalnya Beliau kan juga sering mengunjungi blog ini khan… 🙂 )
Ini saya ada jawaban atas komentar Mas Sujiatmoko di blog saya :
Semoga Mas Sujiatmoko lewat dan mampir blog ini, terus pirsa kalau dapat “message” dari saya, he he … 🙂 ( Atau mungkin Mas Behi sendiri yang mampir2 ke blog saya via klik tautan tersebut 🙂 )
Oke, Maturnuwun atas waktu dan kesempatannya Mas Behi…,
Mugi Rahayu ingkang Sami Pinanggih… ,
Satuhu.
===============================================
Rahayu mas Ratana
itu kemarin saya berkunjung kerumah penjenangan dan corat coret di tembok 😛
Salam GunungKidul Handayani:-)
============================
Salam Thiwul kang 😀
yen bukune wonten menopo boten mas…
hmm, nenek gw asli gunung kidul.. beliau dari semin.. tp gw sekeluarga tinggal di jakarta.. 😀
mau nanya niih, (eh tp gpp kan ga pake bahasa jawa?? hehe soalnya kalo nulis’a ga bisa, tp klo ad org nulis atw ngmg ngertii) ^^
waktu kecil, gw diceritain nenek gw klo gunung kidul itu tadi’a adalah gunung yg pnuh sama hutan rimba yg bnyk pohon gede n bnyk roh2 penunggu’a. sampe2 ga ada orang yang berani deketin gunung kidul..
suatu hari sultan ngadain sayembara. siapa yang bisa motong pohon yg paling gede itu, dia bs dapet apa aja yg dia minta..
semua org kata’a udh nyoba, tp yg ada malah sakit.. trus ada seorang kyai (lupa dr mna, yg pasti luar jogja) mencoba. eh ternyata dia bs.. akhir’a sultan ngabulin semua permintaan’a. tp yg dy mnta cm 6 langkah atau jengkal tanah…
guess what? tanah yg cm 6 langkah atau jengkal itu lama2 berubah jadi desa sendiri…
menurut buku cerita rakyat yg gw beli dulu jg gitu kog sejarah’a.. kog beda banget yaaa??
Mas Ngabei saya sendiri warga gunungkidul yg merantau dikarenakan keadaan sumber daya alam yg susah untuk dijadikan tmpt usaha,smg pemerintah daerah daerah dan pusat lebih memberikan solusi untk mslh lap.krj maupun usha kecil disana.shg tdk perlu pemuda2 disana untk merantau
@Januri Bowo
Sebetulnya masyarakatpun harus berani memulainya mas, misalnya dengan membuat kerajinan, penggalian sumber daya alam misalnya batu kapur sebagai bahan semen, bertani dengan teknologi modern dsb. Kemarin waktu lebaran saya pulang kampung dan sempat ngobrol dengan salah satu ketua kelompok tani, beliau menyatakan siap mendidik siapapun untuk menjadi petani-petani yang handal dan profesional, terbukti dari keadaan rumahnya, beliau ini hidup berkecukupan dengan profesi taninya, tentu dengan syarat mau bekerja keras, ulet dan sabar.
TERIMAKASIH…….SAYA MEMBACA SEJARAH GUNUNG KIDUL, MENDAPAT TAMBAHAN ILMU SEJARAH, BEGITU JUGA SAYA LAHIR DI GUNUNG KIDUL, IBUKU DILAHIRKAN DI SEBELAH SELATAN PERTAPAN KEMBANG LAMPIR, SITUS SEJARAH SUDAH SAYA KUNJUNGI SEMUA, YANG MASIH TANDA TANYA PASAREAN R. BONDAN KEJAWAN, SEWAKTU AKU SEKOLAH DI SMPN 1 WONOSARI, AKU PUNYA TEMAN SATU KELAS SEORANG WANITA PUTRA BUPATI GN.KIDUL KRT. DJOYODININGRAT, BA, NAMANYA KEN SUBARLIAH.
BERITAHU SAYA JIKA MENGENAL KEN SUBARLIAH
PANCEN BENER IKU, MUNG SAYANGE EYANG KOK WELING OJO NGAKU2 NEK ORA DIAKONI,OJO NGOLEK2 NEK ORA DIGOLEKI, NING KULO PENASARAN , KLG BPK ISIH KETURUNAN DEMANG CUILO, MBAH PUTRI KETURUNAN DEMANG PLOSO PANGGUL, TUR URUT2ANE ISIH BURINI SETIKO KOYO IRO SETIKO, TRUS MBAH CRITA KLGNE DIBANTAI KR WONG NEGRI WEKTU IKU, SIJI SING URIP MLAYU NGGONO TOK,TLNG SING DUWE SILSILAH ASLI DEMANG KEKARON TLS NING MRIKI
kalu tinggal di sana pasti mati
@heni
betul mbak, siapapun yang tinggal di sana pasti mati jikalau tidak berani berkerja keras, sabar dan telaten. Makanya saya sangat salut kepada saudara-saudara saya yang bertahan di sana, dan ternyata sampai sekarang mampu menjalani kehidupan dengan baik.Siapapun di sana yang tidak mau bekerja keras hanya akan menjadi momok bagi keluarga, lingkungan dan masyarakat.
perkenalkan saya putra kelahiran asli gunungkidul dan ber KTP gunungkidul, tetapi saya mulai tahun 2011 ini tinggal di bumi sriwijaya palembang.. saya lahir di timur pantai sadeng yang sulit mendapatkan air… walaupun nama desanya SONGBANYU nanging larang banyu,…
@ardie gunuawan
sugeng pitepangan mas, saya juga sekarang ini lagi adol awak di jakarta, walaupun telah jauh di rantau semoga warga gunungkidul dimanapun anda berada tetap masih ingat dengan tanah airnya dan terus ikut andil untuk kemajuan Gunung Kidul yang kita cintai.
maturnuwun.
Joss, pengetahuan saya bertambah banyak. Mohon diposting situs-situs bersejarah lainnya di Gunungkidul mas.
injih mas, sanes wedal sakmangke badhe kita posting tempat-tempat bersejarah di Gunungkidul.
rahayu
Dmana mas tmpat makam ki ageng giring?
testt gan,,
Dmana mas tmpat makam ki ageng giring?
di desa giring, paliyan, gunungkidul,
bagus dan menarik gunung kidul sekarang, inovasi dan kreasi harus terus dikembangkan agar menjadi tujuan wisata, dan menjadikan masyarakatnya hidup sejahtera.
1. Pada tahun 1830 an, Kerajaan Mataram sudah tidak ada lagi..!, Terus Mataram yang mana saat itu? Karena yang ada adalah KASUNANAN SURAKARTA, KASULTANAN NGAYOGYAKARTA HADININGRAT, PROJO MANGKUNEGARAN dan PROJO PAKU ALAMAN.
2. Amangkurat Amral atau Amangkurat II adalah Raja Mataram yang memerintah tahun 1677-1703, mungkinkah terjadi beliau masih hidup pada tahun 1830 an..? kalau ternyata atau misal terjadi kesalahan tahun pelantikan bupati I GK, inipun juga terjadi periode waktu yang membingungkan, karena bagaimana mungkin beliau memerintahkan orang yang pada jamannya beliau berkuasa orang itu ( Pangeran Sambernyowo) belum lahir…??
3. Kalau benar Bupati I Gunung Kidul Pontjodirjo di lantik pada tahun 1831 oleh Pangeran Sambernyowo atau KGPAA Mangkunegoro I hal ini terjadi suatu kesalahan periode lagi..! Karena Beliau memerintah tahun 1757-1795. Bagai mana mungkin beliau bisa “Hidup lagi” pada tahun 1831 hanya untuk melantik Pontjodirjo menjadi bupati Gunung Kidul..?? Yang bergelar “PANGERAN SAMBERNYOWO” itu hanya RM Sahid atau Mangkunegoro I dan yang memberi gelar itu adalah Nicolaas Hartingh, gubernur VOC, karena di dalam setiap peperangan RM. Sahid selalu membawa kematian atau menebar maut bagi musuh-musuhnya. Tidak ada Pangeran lain yang bergelar Sambernyowo meskipun di lingkungan Mangkunegaran sendiri. Kalau Pontjodirjo benar dilantik oleh pihak Mangkunegaran yang paling memungkinkan dan pas adalah Mangkunegoro II karena beliau memerintah tahun 1796-1835 tetapi beliau tidak bergelar Sambernyawa.
Mohon maaf atas komen saya…. Karena menurut saya perlu adanya pelurusan sejarah yg benar supaya generasi mendatang lebih mengenal kebesaran leluhurnya bukan malah tersesat mengenal sejarah leluhurnya… Terima kasih.
Ponjong adalah Ibukota Gunungkidul Pertama dan bahkan Bupati Gunung Kidul Pertama dimakamkan di Ponjong. Bagaimana mungkin Ponjong tidak disebut2 dalam sejarah….?
Saya mensinyalir… Ini catatan Sejarahnya tidak akurat nih…. -@sugiyarto atmowidjoyo, -ponjong_jakarta