Para sederek ingkang minulya lan tansah kula tresnani, untuk mengekspresikan dan sedikit merealisasikan cita-cita saya untuk ikut andil nguri-nguri kabudayan jawi, maka dengan senang hati kepada teman-teman yang mencintai tosan aji khususnya keris dan sedang bermasalah dengan warangka khususnya warangka keris (rusak, pengen punya serep dll, sementara untuk pesan ke mranggi membutuhkan biaya mahal) maka dengan ini saya siap membantu membuatkan warangka baru, baik gaya surakarta maupun jogjakarta(Gayaman maupun Ladrang) gratis. Insya Allah saya akan membuatnya dengan tangan sendiri, dan dengan penuh kebanggaan akan saya kirimkan kepada saudara yang menginginkannya, tentu saja kayu berikut ongkos pengirimannya dari sang pemesan, he he.Kalau saya yang nombok kan kasihan…..
Dan apa yang saya lakukan ini sebagai simbol dan sedikit wujud nyata, bahwa saya sangat menghargai karya para leluhur, dan kita semua wajib menjaga dan melestarikannya sampai kapanpun.
Demikian saudara2 sekalian, semoga woro2 ini ada manfaatnya.
Rahayu ingkang sami pinanggih
wassalam
ki ngabehi, kalau berbuat baik mbok ya yang tuntas sekalian, niscaya kebaikan akan menemukan penggantinya, jadi silahkan ki ngabehi menyiapkan bahan + uba rampe secara jangkep, hehehehe
Halo there.. Nice blog 🙂 salam kenal ya, lagi blogie walking neh sambil woro-woro Ada Lumpia 1000 Di Lawang Sewu
@gambang semarang
Salam kenal juga mas, silahkan bersantai2 disini.
Pengennya begitu mas Sujar, tapi ditempat saya tinggal untuk mencari bahannya kan susah sekali, tidak seperti di kampung. Untuk bahan membuat warangka adalah kayu awar-awar, jati gembol, kemuning, trembalo, cendono dll. Semua kayu di atas sangat sulit diperoleh di sini.
lha kerisnya aja belum punya Mas Herjun, mbok ya sekalian saya pesen kerisnya
waduh lha kalau kerisnya, yo pados piyambak2 to Mas Tomy,,,,,
Kan banya pusaka pada klambrangan ga terawat, lha disuwun mawon, idep2 ngumpulake balung pisah, suwun.
Lha panjengan sing kagungan Aji Gineng mbok kula dipunsuwunke dhateng Para Empu 😀
Hehehehe… Mas Herjun niki ingkang panjenengan padosi, diplenet mawon
saya tertarik sekali dengan masalah budaya, apalagi generasi sekarang mulai tergerus dengan budaya pop, oleh karena itu saya mencoba membahas dan melestarikan salah satu budaya pernikahan adat yang ada di Indonesia. Mohon masukan dan dukungannya ya, makasih 🙂
Bagus sekali Mas, pasti kita semua mendukungnya. Mudah2an kedepan bangsa ini makin menghargai budayanya sendiri.
Saya salut dengan woro-woronya!
Ini adalah bukti kecintaan anak bangsa terhadap hasil budaya bangsanya!
semoga begitu mas, jangan sampai nanti wong Londo pinter bikin wayang, keris,warangka dll, sementara kita hanya tahu ceritanya.
Saya buta tentang keris. Padahal, simbah saya almarhum punya keris, tapi kok bentuknya gak kayak keris ya lebih kayak pedang….omong-omong jaman sekarang masih ada gak ya mpu-mpu yang bisa bikin keris?
@Bahtarian
Empu terakhir Keraton jogja adalah Empu Djeno harumbraja, sekarang di teruskan oleh keponakannya. Kalau pembuat atau pengrajin keris masih banyak mas, tapi rata-rata mereka tidak mau disebut empu. Karena sebutan empu tidaklah sembarangan, harus menguasai teknik pembuatan keris dan mempunyai pengetahuan keris secara lahir batin.
Menawi bade padhos kajeng trembalo meniko sakniki teng pundhi nggih?
menawi bade ndamel warongko ingkang iras kalian ukiraninpun, kajengipun ukurane pinten?
ngapunten lho menawi kulo katah ingkang takon(amargi mboten mudeng blas)
http://javasun3.wordpress.com
Kajeng trembalo ing tlatah ngayogya khususipun Gunungkidul taksih kathah mas, ukuran kayu untuk membuat warangka berkisar 30 cm, lebar 10 cm dan tinggi 10cm, karena harus dipilih bagian2 yang bisa keluar petletnya(guratan2 indah yang terdapat pada kayu).
hehehe…badhe tanglet maleh
punopo teng gunung kidol nggih wonten kajeng timoho?
kinten2 reginipun kajeng pinten?
matursuwun
salam damai
Menawi kajeng timoho ing daerah gunungkidul kadosipun mboten wonten mas, lan menawi reginipun penjenengan saget nyuwun pirso dumateng toko2 fornitur.
suwun
nyuwun ppirso alamat panjenegan mas kulo insyaallah badhe sowan
Nuwun sewu Denmas Ngabehi, nderek tepang njih…
Kula nuwun pirsa Denmas, njenengan menapa saged ndamel ukiran (deder/handle) kagem keris?
Sembah nuwun..
@bambang
Njih sekedik2 saget kangmas Bambang, ananging tak sebagus buatan para mranggi beneran.
nuwun
Pak Ngabehi yg dermawan. Kebetulan kmi sdg mencari mranggi di Jkt dan sekitarnya. Rencana membuat pusaka keluarga utk diteruskan ke anak-cucu, sdh pd tahapan desain, pengumpulan bahan, dsb. Seandainya Bpk berkenan membuatkan warangka utk keperluan tsb. Sya akan sgt berterima kasih. Bgmana cara menghubungi Bpk? Ataukah kiranya berkenan menginfokannya ke alamat email kami (bhakiki@gmail.com). Sekian pak & matur nuwun sanget… Wass.
@pak B.Hakiki
Sampun kula bales lumantar email pak.
maturnuwun.
Ki Ngabehi saya lg kesulitan cari warangka, Seandainya Bpk berkenan membuatkan warangka sungguh luar biasa saya terbantu. Sudi kiranya berkenan menginfokannya ke alamat email saya (ongkohendri@yahoo.com )
@ongko hendri
sudah saya balas ke email saudara, silahkan dibuka.
trimakasih.
Nuwun sewu Kang Mas Ngabehi, saya memiliki ukiran dan warangka yang sudah pecah. Ukuran kecil panjang sekitar 35 cm warangka model sandang walikat. Seandainya Kang Mas berkenan membuatkan ukirannya saja.
Mohon email juga informasi & alamatnya Kang Mas, saya kos di Kemayoran Jakarta Pusat. Barangkali nanti bisa sowan kesana (kalau Kang Mas tinggal di sekitar Jakarta).
Matur nuwun sanget.
@mas hega
menika email kula mas ; tartos2004@yahoo.com
Salam budaya kang mas ngabenhi,
Niki email kulo kang mas : meonk_junke@yahoo.co.id
yth ki ngabehi, saya membutuhkan untuk membuat warangka dan gagang keris yang baru, kiranya bapak dapat membantu saya, untuk itu mohon informasi cara menghubungi bapak dan alamat bapak. Demikian, sebelumnya saya mengucapkan banyak terimakasih.
ini email saya mas tartos2004@yahoo.com